Arsip untuk Maret, 2010

12
Mar
10

WIRELESS INTERNET BERBASIS WiFi

WiFi yang merupakan kependekan Wireless Fidelity dari pada awalnya di rancang untuk jaringan Wireless data kecepatan tinggi untuk di dalam ruangan. Salah satu aplikasi yang umum digunakan menggunakan WiFi adalah pembuatan jaringan HotSpot.

Modifikasi peralatan WiFi banyak dilakukan di dunia untuk membuat Internet murah. Disini akan di jelaskan beberapa teknik dasar untuk mengoperasikan WiFi terutama untuk operasi diluar ruangan untuk membangun akses Internet murah.  Perlu di catat bahwa bangsa Indonesia banyak menjadi contoh di dunia dalam membangun jaringan Wireless Internet yang murah.

Keuntungan Menggunakan Teknologi WiFi

  • Murah – sebuah Access Point dapat di peroleh seharga Rp. 450.000,-
  • Cepat – kecepatan rata-rata antara 11-54Mbps.

Kekurangan

  • Mengcover wilayah terbatas – dengan antenna external dapat mengcover s/d 2-5 km.
  • Banyak Interferensi

Prinsip Dasar Internet Murah

  • Internet pada dasarnya tidak murah, terutama jika dipakai sendiri, dan menggunakan servis di luar negeri.
  • Internet hanya akan murah jika akses Internet di sharing, dan menggunakan servis di dalam negeri atau di dalam jaringan LAN sendiri.
  • Biaya Internet unlimited yang sekitar Rp. 750.000,- di bagi oleh jumlah pelanggan yang tersambung.

Antenna

Pak Gunadi sang penemu Wajanbolic e-goen

Bagi mereka yang sebelumnya tidak familiar dengan dunia radio, sangat di sarankan untuk membaca buku-buku tentang amatir radio, seperti ARRL Antenna Handbook (http://www.arrl.org), ARRL Technical Information Pages (http://www2.arrl.org/tis/tismenu.html) dan W1GHZ online microwave antenna handbook di (http://www.qsl.net/n1bwt/preface.htm). Di samping itu, surfing ke berbagai situs amatir radio akan sangat membantu dalam memperoleh informasi & software yang dibutuhkan untuk membuat sendiri antenna.

Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam menginstalasi dan memilih antenna, seperti sistem grounding, kabel coax yang baik, tipe antenna dll. Memiliki Access Point atau USB WiFi tidak cukup, yang paling penting juga adalah konfigurasi sistem antenna yang digunakan. Salah satu situs yang baik untuk peralatan antenna yang dapat diperoleh di Internet.

Disain Jaringan Wireless berbasis WiFi

Kita perlu menghitung secara detail link budget apakah cukup untuk menempuh jarak yang sedemikian jauh. Contoh sederhana dari perhitungan system operating margin dapat ditemukan di http://www.terabeam.com/support/calculations/som.php

Berbeda dengan penggunaan di Indoor, kemampuan untuk menghitung link budget & jarak jangkau menjadi sangat penting sekali jika kita bermain dengan peralatan WLAN untuk jarak jauh. Perhitungan yang demikian tidak di perlukan jika kita menggunakannya untuk aplikasi Indoor.

Ada beberapa parameter yang perlu di perhitungkan agar system dapat bekerja secara baik, yaitu:

  • System Operating Margin (SOM), yang berhubungan dengan daya pemancar, tipe antenna, panjang kabel coax, dan jarak. Pastikan kita mempunyai cukup daya untuk mencapai jarak yang demikian jauh.
  • Free Space Loss (FSL), loss dari daya karena berpropagasi melalui jarak tertentu.
  • Fresnel Zone Clearance (FZC), untuk melihat kebutuhan dari tinggi antenna yang dibutuhkan, daerah bebas yang harus ada di atas halangan.
  • Arah antenna, antenna down tilt, dan antenna down tilt coverage radius semua dibutuhkan untuk melihat arah dari daerah yang akan kita beri servis.

Access Point Wireless

Logika berfikir proses konfigurasi ini sangat sederhana sekali sebenarnya. Untuk mengkonfigurasi sebuah Access Point, minimal sekali kita hanya perlu mengkonfigurasi :

  • SSID
  • Channel / Frekuensi
  • IP Address
  • Netmask
  • Gateway

Perlu di catat disini bahwa IP address, Netmask & Gateway tidak harus sama dengan IP address yang digunakan di LAN. Hal ini untuk menghindari hacker yang ingin mengubah konfigurasi Access Point. Tetapi, IP address, Netmask & Gateway perlu di set sama dengan yang digunakan di LAN jika Access Point menjalankan DHCP Server.

Pada operasi RT/RW-net, biasanya ada beberapa proteksi yang perlu di lakukan agar tidak sembarangan orang mengakses jaringan dan mencuri bandwidth yang kita bayar dengan mahal. Beberapa proteksi tersebut antara lain adalah :

  • MAC Filtering – untuk mengatur MAC address mana saja yang dapat mengakses Access Point.
  • WEP – enkripsi data, agar data yang dikirim tidak dapat dilihat orang.
  • WPA – authentikasi / password, agar hanya yang memiliki password yang dapat mengakses jaringan.

Pada operasi hotspot di Mall / Restoran / Hotel biasanya mekanisme security yang digunakan lebih bebas. Pada operasi RT/RW-net biasanya minimal sekali MAC Filtering yang digunakan.

Client Wireless

Untuk mengkonfigurasi client WiFi, minimal sekali kita hanya perlu menset :

  • SSID
  • IP Address
  • Netmask
  • Gateway
  • DNS

Dalam sebuah RT/RW-net biasanya IP address, Netmask, Gateway dan DNS yang digunakan tidak automatis, oleh karenanya kita perlu menset secara manual. Tapi pada operasi hotspot di mall / restoran / hotel yang gratis biasanya IP address, Netmask, Gateway dan DNS akan di peroleh secara automatis tidak perlu di set sama sekali.

Pada konfigurasi Client Wifi di RT/RW-net, SSID biasanya di set secara manual. Informasi SSID di RT/RW-net biasanya di peroleh dengan cara berkoordinasi dengan penyelenggara RT/RW-net tersebut. Pada operasi hotspot di mall / restoran / hotel, biasanya SSID di peroleh dengan cara melakukan scanning frekuensi.

Keamanan Jaringan

Pertahanan Low Level

  • Pertahanan ARP Table
  • Firewall Sederhana
  • Mengaktifkan WEP di Linux
  • Konfigurasi WPA di Slackware

Pertahanan High Level

  • Software Captive Portal

Sistem Pendukung

  • Tower Untuk Infrastruktur WiFi
  • Ijin Tower
  • Grounding System
  • Anti Petir
  • Daftar Bandar Peralatan Wireless
  • Merakit Sendiri Power over Ethernet

Referensi : http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Wireless_Internet_Berbasis_WiFi




Maret 2010
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031